Pages

Saturday, August 8, 2009

pelajaran hidup bagi saya ...


PUKUL : 14.23 di dalam kamar tidur si beruang kutub.. yang sejuk dan juga wangi ... sambil ngucek2 mata sehabis bobo2 siang ... terbangun karena merasa lapar dan tiba2 pengen makan Burger King Beef Pepper 2, Es Klim Campina dan Juga Somay di pertigaan sebelah rumah.



Dari kecil kita sudah melakukan aktifitas yang kita kenal selama ini sebagai "belajar", ada pepatah mengatakan "belajarlah kalian hingga ke negeri cina", atau "carilah ilmu dari kalian lahir hingga akhir hayat"..??? dari sayah masih kecil sayah sudah terbinasa.. eh terbiasa untuk melakukan aktifitas belajar,, walaupun waktu kecil saya 50%nya di pakai untuk bermain-main sajah... namanya juga anak-anak kadang imajinasi mereka melebihi realita yang ada. sayah jadi ingat betapa waktu sayah masih kecil imajinasi saya adalah membuat technology robot dan bangunan simetris dengan garis equivalent sejajar sehingga tahan guncangan gempa, karena tertahan bobon baja ringan "Baja Chrome 11". weww.. ga mungkin saya berfikir secerdas itu .. hihihih

kalau boleh di bilang, secara garis keturunan .. sifat ayah saya pun mungkin bisa di bilang sama dengan saya. oia, saya belum pernah menceritakan ayah saya ? oke, mari kita berkenalan dengan ayah sayah. ayah sayah, lahir di manado 45 tahun yang lalu .. beliau menamatkan pendidikannya di ISTN jakarta, sebagai Sarjana Arsitektur Sipil 2, atau yang kita kenal Insinyur.
makanya ga salah kan kalau sewaktu kecil imajinasi sayah tidak jauh dari apa yang namanya bangunan.. namun setelah saya beranjak dewasa inilah yang menjadi batu sandungan bagi sayah.
ayah sayah ingin sayah agar melanjutkan pendidikan sayah agar menjadi seorang Insinyur, mengikuti jejak beliau. hanya sajah saya terlampau jatuh cinta pada bidang IT dan Komputer, akhirnya karena perbedaan itulah saya memutuskan untuk berusaha sendiri .. dan hidup mandiri dari orang tua sayah.


kalau boleh di bilang sayah ini bisa di katakan sebagai anak yang manja, mungkin karena saya ini anak satu-satunya.. apalagi sebagai seorang insinyur ayah saya juga seorang pengusaha, maka tak heran kalau saya gendut begini kaya bakpao. tapi itu lain soal... atas doktrin yang di ajarkan oleh ayah saya pula... syukurnya secara intelektual dan tingkat kecerdasan yang saya miliki, dapat di andalkan, karena saya mendapatkan pendidikan yang layak dari tingkat TK-SD-SMP-SMA. hanya saja saat ingin kuliah .. saya memilih jurusan yang saya sukai, tidak mengikuti aturan ayah sayah. akhirnya saya pun terpisah dari ayah saya, karena saya memutuskan untuk memulai keinginan sayah.. dan ternyata kuliah itu mahal, uang tabungan saya pun tak cukup untuk membiayai kuliah sayah. waktu itu tahun 2004, kuliah masih mahal-mahalnya. belum ada BOSS.. hingga akhirnya saya memutuskan untuk bekerja mencari modal untuk kuliah.

- monas, sebuah icon jakarta nan jauh disana -

Hingga saat ini sudah 7 perusahaan yang pernah menjadi tempat saya mencari nafkah. untungnya .. setelah 3 tahun berlalu tahun 2007 akhirnya ayah saya dapat mengerti kemauan sayah untuk memilih apa yang saya inginkan. walaupun tak semudah yang di bayangkan. dari seorang anak manja, yang 18 tahun ga pernah keluar rumah, jangankan ke mall, keliling komplek perumahan ayah sayah saja tidak. hingga akhirnya saya harus bersusah-susah melamar kerja, dengan modal ijazah SMA, di ibukota ini. bayangkan saja, baru umur 20 tahun kemarin (kesannya ...) saya baru berpijak di atas balok blok bata monas. bayangkan 20 tahun saya hidup di jakarta baru umur 20 tahun saya bisa pergi ke monas. yah, saya tahu ,, saya terlalu norak. but what ever lah .. di balik kesusahan yang saya alami, saya senang bisa merasakan perasaan bebas,, merasakan kedamaian di hati.



pernah satu hari, dari pagi mpe sore saya hanya berputar2 di jakarta menaiki BUSWAY... pindah ke halte 1 ke halte lainnya, ke shelter 1 ke shelter lainnya. Anda bayangkan sajah perasaan sayah waktu itu.. seorang anak muda gendut dan sipit naik bis busway keliling jakarta, saking senangnya, sampai-sampai saya nyasar engga tahu jalan pulang ..

kadang saya berfikir ya .. kalau kebanyakan orang lain siklus hidupnya adalah sekolah - kuliah - bekerja, kalau sayah .. sekolah - bekerja - dan kuliah. ternyata di balik itu ada rancangan Tuhan yang saya baru menyadari dan juga mensyukurinya. Ada hikmah dan juga baik-buruknya, hikmahnya adalah, untuk kelangsungan hidup sayah, saya sudah mempunyai modal kerja yang baik, skill yang bisa di pertanggung jawabkan, dan mempunya relasi atau teman yang luas. itulah hal yang tidak bisa di dapatkan di kampus-kampus manapun. Saat ini saya tinggal bersama kakek saya, di sebuah wilayah yang di namakan Sr. Sawah, jagakarsa. masih di daerah jakarta lah .. namun lebih dekat ke wilayah Depok.
di rumah tua ini saya tinggal bersama kakek, tak jarang ayah saya mampir berkunjung ke mari. menemui saya dan ayahanda alm. Ibunda sayah. dan tak jarang pula ayah saya menginginkan saya kembali ke rumah-nya, dengan di janjikan hingar bingar fasilitas hidup yang menurut saya berbeda jauh dengan kehidupan sebagai mahasiswa. jika saya mau, mungkin saya tidak usah lagi susah-susah kerja, saya hanya perlu fokus ke kuliah sajah. dan saya tidak perlu membawa motor supra fit sayah lagi, karena yaris merah terang itu menanti sayah.. tapi bukan itu yang saya mau, jika saya berfikir kembali.. saya ini calon seorang kepala keluarga.. saya ini seorang laki-laki, sayah harus punya prinsip di dalam hidup sayah, akhirnya saya memutuskan untuk berjuang dulu, melakukan kemandirian bagi diri saya, karena saya membutuhkan pembelajaran hidup yang susah, yang keras, agar saya dapat mendewasakan diri sayah..

saat ini saya bangga dengan diri saya, karena walaupun tidak sehebat ayah sayah, belum lulus kuliah, belum bisa menggapai cita-cita tertinggi sayah, namun saya bangga, kerja keras dan usaha saya selama ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi saya, suatu pengalaman yang tidak bisa di beli di manapun. intinya dari semua ini adalah .. ini bukan cara saya untuk membuat anda berfikir memilih apa yang saya lakukan, namun ini sekadar mengingatkan saya, kita semua .. bahwa setiap manusia mempunyai prinsip dan cara hidup masing2, dari situ kita bisa menghargai orang lain dengan prinsip-nya.

ah coretan sayah panjang juga.. semoga tidak membosankan ..
selamat siang para pejuang cinta.. selalu optimis.. dan keep your smile .. i loved it.

lama blogspot bakal hangus nih... sekalian apa ya gue bikin buku dari pengalaman di blog ini..