Pages

Wednesday, August 29, 2018

Kepada kamu yang aku cintai..




Kepada kamu yang aku cintai...
Kadang kita lupa bahwa jatuh cinta tak seperti seindah yang pujangga katakan. ketika kita jatuh cinta, maka kita menanamkan benih tentang mimpi-mimpi, hasrat, dan kemampuan untuk mengubah dunia. 
Namun, cinta bukan tanpa resiko seperti kita bernapas. cinta adalah sebuah kata dimana komitmen, dan perjuangan tentang hidup dimulai. dimana setiap langkah kaki ini mempunyai tujuan. Dan setiap tetes keringat adalah bagian dari sebuah proses, perjuangan.
Adalah bahagia yang hakiki dari pertemuan kita di dunia ini, suatu hari dan di hari lainnya, ingin rasanya meng-genggam tangan-mu, mencium kening-mu, dan memeluk-mu. serta berkata, "aku mencintaimu". Itu saja cukup.

Kepada kamu yang aku cintai...
Kita adalah garis lurus yang saling bertemu di persimpangan. dari sekian milyar sel yang berjuang, kita mampu menang, tumbuh, dan bertemu. dan dari sekian milyar manusia, kita terpilih oleh takdir untuk di pertemukan. Apa kamu tahu, bahwa dulu waktu kamu baru merangkak, kamu akan bertemu seseorang sepertiku?, waktu kamu baru bisa membaca, apakah kamu tahu akan di rindukan oleh lelaki sepertiku? dan apakah kamu tahu, ketika kamu melangkah untuk kencan pertama dengan pacar baru-mu ketika sekolah menengah pertama, akan ditakdirkan dalam hidupmu di cintai oleh lelaki sepertiku? tersenyumlah bila kamu mengetahuinya.

Kepada kamu yang aku cintai...
Benci tercipta akibat tindakan dari sebuah emosi. Dimana emosi, membuat kita sengaja untuk mencoba menghilang, membuang, dan melepas, rasa yang tercipta diawal kita bertemu. Dan, terkadang kita dengan sengaja berusaha untuk melupakan, dan meng-anggap kejadian di masa lalu adalah sebuah kenangan dalam balutan warna hitam putih, kita itu klise.
Adalah rindu, salah satu bagian dari cinta. rindu, adalah perpaduan antara rasa sesak serta keinginan yang menggebu. tercipta tanpa mengenal waktu, dihiasi oleh jarak, dan memainkan beragam kenangan, kenangan tentang senyum manis diantara behelmu, betapa harum rambutmu, alunan indah suaramu, cemberut dan amarah-mu, gerak langkah kaki-mu, dan semua hal tentangmu.

Kepada kamu yang aku cintai...
aku minta maaf karena membuatmu marah, aku minta minta maaf bila membuatmu malu, aku minta maaf bila membuatmu kecewa, aku minta maaf karena membuatmu mengutukku, aku minta maaf karena telah melahirkan rasa benci didalam dirimu karena kesalahan-kesalahan yang telah aku perbuat. aku minta maaf.

Kepada kamu yang aku cintai...
adalah takdir yang mempertemukan kita, dan aku hanya bisa berharap hanya takdir yang akan memisahkan kita. karena aku mencintaimu melebihi takdirku sendiri.





***


Saturday, August 25, 2018

kisah kasih di sekolah 2



Malam makin larut. angin mengoyangkan daun di ujung dahan dahan berayun bersama seakan sedang menari, mengikuti irama bayang masa lalu. membentuk imajinasi akan sosok dan nama yang terkenang.

Smirnoff ice vodka di campur dengan es, lalu di tambah kratingdaeng sedikit, cukup menyegarkan. mengalirkan cerita di antara sudut pembuluh darah. meneteskan kiasan dalam sebuah dahaga akan rindu.

Kepala ini tertunduk dalam pikiran yang berkecamuk. Jiwaku seperti didalam sebuah kotak yang untuk sekedar melompat keluar dari garisnya saja diri ini tak bisa, takut, terpangku, gugup, dan menyesal.

***


"jim, aroura cantik ya?" ucap hadi kepadaku dengan senyuman seakan-akan menemukan berlian yang di gali selama ratusan tahun.

aku masih terdiam, tak tersikap. walau dalam hati ada teriakan untuk berkata setuju.

Aku bukan sombong, tapi aku sudah 2 kali gagal ujian fisika, dan hari ini aku harus bisa menamatkan tugas yang diberikan agar nilaiku tidak merosot jauh. makanya sementara aku hiraukan dulu hadi. yang sejak tadi bertingkah aneh, kemungkinan besar akibat menenggak satu bungkus mecin sebagai pengganti sarapan pagi kayanya.

ujian fisika pagi ini cukup menguras otakku, yang memiliki IQ sama dengan uang saku. pas-pas-an.


"jim. hari ini ryan traktir kita, abis jadian tuh dia sama si princes winna" ucap hadi menyapaku selepas melewati gerbang sekolah ketika jam pelajaran selesai.
"heh? jadian? bukannya pacarnya ryan, nina anak IPS 3?" ucapku terperangah
"loh? dia udah punya pacar?" ucap hadi kaget 
"hufftt.. lu aja dah di, gue pengen buru2 pulang" ucapku lagi. hadi memang tidak tahu bahwa ryan tergolong jenis manusia yang di bilang perempuan sebagai "pria Brengsek".

Sebenarnya aku tidak langsung pulang, aku ingin pergi ke tempat permainan dingdong di dekat pasar lenteng. 

Setelah menukar beberapa lembar uang jajanku dengan recehan, aku langsung memilih permainan dingdong yang di ujung. Kenapa? karena selain permainan Bilyard yang membuatku tertantang, juga ada satu persoalan dimana sebagai seorang remaja yang dalam masa pertumbuhan, memiliki rasa penasaran dan hasrat tinggi akan sesuatu dibalik kata sensual. Beberapa gambar sensual dan bahkan lebih akan muncul ketika kita memenangkan permainan tersebut.

Ketika sedang asik bermain, tiba-tiba ada se-kelompok anak sekolah lain yang masuk, dan dari penampilan, perilaku, sudah tertebak sebutan bagi mereka, berandalan.

beberapa dari mereka merangsek masuk dengan memaksa, mendorong, dan menggeser kasar bangku kosong seakan-akan ingin menunjukan sikap superior mereka di depan anak-anak yang bermain, untuk tidak macam-macam dengan mereka. Dan, bodohnya aku tidak menyadari kehadiran mereka karena terlalu serius bermain game bilyard.



"hey bocah.." ucap seseorang dari mereka sambil mendorongku hingga tersungkur karena tiba-tiba. berandal yang mendorongku perawakannya besar, gendut, dengan rambut keriting dan mimik yang ingin melahap seseorang. 

aku terdiam sejenak, mencoba untuk berdiri. tiba-tiba sebuah tendangan berhasil menyentuh bagian dadaku. sehingga aku tersungkur kembali dengan rasa nyeri serta sesak akibat tendangan yang tiba-tiba tersebut.

kerah bajuku di tarik, sambil menahan nyeri di dada, kembali sebuah pukulan melesak di wajahku. aku tersungkur kembali, dengan bukan hanya nyeri di dada, wajahku sebagian terasa panas, kebal, ada rasa nyeri di bagian rahang, serta tetesan dari darah di bibirku. baru kali ini aku merasakan sakitnya di pukul.











Monday, April 2, 2018

Melangkah

Tuhan , 
Aku adalah laki-laki yang Engkau ciptakan dari zat tanah,
berontak menerjang sehingga berada di kandungan

Dunia menyambutku kala dia berputar
bahkan malam menghias membuatku berdiri
bintang bekedip menemani langkahku berpijak

Dikala takdir menguap menyisakan sesal
Lalu langkah menyendiri menyambut sepi
Serentak jatuh dalam jurang yang gelap 

Terhempas gelombang laut, mengigil hati
badai bersatu datang membelai 
melenyapkan asa dalam seketika

Raga ini sendu didalam jiwa yang mati,
dimana hidup adalah sebuah nominal
lalu, kemana harus melangkah?

Tuesday, January 2, 2018

Kisah Kasih di Sekolah (1)

"jangan tanya tahun berapa, tapi tanya berapa mantannya!"ucap ryan sambil menyeruput secangkir kopi yang baru digiling menggunakan grinder, menguapkan asap meliuk-liuk menari, bergerumul pelan.

"emang mantan lu berapa?" sahut Hadi yang sedari tadi tak henti-hentinya mengepulkan asap rokok di depan kami.

"iya berapa emang? gue ga pernah liat lu jalan sama cewe" tanya Rani mendukung Hadi.

"ga ah, tar gue di bilang sombong lagi, tanya tuh jimmy. berapa jim?" ujar ryan sekaligus melemparkan pertanyaan yang membuyarkan lamunanku pelan.

"sorry gue bukan pengamat alay" jawabku ketus. serontak cafe itu bergemuruh oleh gelak tawa kawan-kawanku.

Suatu ketika, saya pernah muda. tubuh bertambah tinggi, wajah mulai jerawatan, dan mulai tertarik dengan lawan jenis.Jadi saat itu saya duduk di kelas 3 Sekolah Menengah Atas. Masa peralihan dari anak piyik, menjadi anak ayam. masih kurus, dan masih bingung antara belok kanan dan belok kiri.

Suatu hari terjadilah peristiwa dimana saat itu di dalam kelas, kami di perkenalkan wali kelas, seorang murid baru. Seorang siswi yang berasal dari ibukota. Kalau boleh saya jujur, jantungku bereaksi ketika kutatap wajahnya saat itu. Seketika diri ini serasa seperti sedang dalam ajang lomba lari maraton. Bergedup kencang. Baru kulihat seorang gadis dengan wajah amat cantik jelita, putih berseri, rambut kemerah-merahan, alis tipis nan melengkung sempurna dan bibir tipis merah merona, sungguh! saya amat yakin perempuan ini membuat pujangga pun jatuh cinta.

"halo, nama saya Aurora Anastasya Elbar, panggil saja Ola" ucap gadis itu
Gemuruh kelas saling sahut menyahut ingin bertanya kepada gadis itu. Terutama anak laki-laki. Aku pun sebenernya ingin melakukan hal yang sama, namun mulut sepertinya tidak berfungsi sebagai mana mustinya. 

Sebelum saya lanjutkan, mohon jangan samakan cerita ini dengan novel karya ayah pidi baiq, Dilan 1990. Saya bukan dilan, dan gadis disini bukan milea, jadi mohon jangan berharap ada sajak indah nan romantis. kalau ga percaya baca aja.

Sudah 2 hari berlangsung, sejak sesi perkenalan dengan anak baru itu. Aku sebagai penghuni bangku belakang agak merasa risih, karena gadis itu kini duduk di bangku tepat di baris ke enam paling pojok kelas dimana posisiku berada. lebih tepatnya, persis di depanku. Dimana penghuni sebelumnya ninda mengajukan permintaan ke walikelas untuk pindah ke depan karena pengaruh matanya yang sudah minus 10.

Di depanku duduk seorang gadis cantik, berambut pendek seleher dengan poni pirang lurus mengikuti trend saat itu. 1 lagi bonus yang kudapatkan ketika duduk di belakangnya, rambutnya harum.



.............................

Aku ngantuk, sekian dulu.

Monday, January 1, 2018

Jangan Rindu






"Sekarang kamu tidur. Jangan begadang..
Dan, jangan rindu."
"Kenapa?" Kutanya
"Besok Ujian!" 





udah gitu aja.

lama blogspot bakal hangus nih... sekalian apa ya gue bikin buku dari pengalaman di blog ini..